Penulis : Ahmad Surya Panarang & Alfiah Khairunnisa

Editor: Maria Frani Ayu Andari Dias

 

Banjarmasin, 20 November 2022. STIKES Suaka Insan (SSI)’s Crew yang merupakan tim tari STIKES Suaka Insan berhasil masuk final dan meraih Juara Harapan I dalam acara Festival ANTASARI (Akselerasi dan Transformasi Ekonomi Digital Terkini) yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan (KPw BI KalSel) dengan tema “Banua Go Digital”. Festival ini berlangsung dari tanggal 20 Oktober dan acara penutupan dan final lomba dance pada tanggal 19 November 2022. Acara final lomba dance dimulai pada jam 18.30 WITA di Atrium 2 DutaMall Banjarmasin. SSI’s Crew terdiri dari 4 orang, yaitu Cicilia Citra Winata (semester 3), Maria Apriliana (semester 3), Bonita Dewi (semester 1), dan Yessi Indriani (semester 1). Sebagai bentuk apresiasi kepada juara harapan I, SSI’s Crew mendapatkan hadiah sebesar dua juta rupiah.

SSI’s Crew. Cicilia Citra Winata (semester 3), Maria Apriliana (semester 3), Bonita Dewi (semester 1), dan Yessi Indriani (semester 1)

Terdapat 5 finalis yang bersaing memperebutkan posisi pertama. Sebelum masuk ke babak final, para peserta berlomba secara online melalui video yang kemudian video ini dinilai dan dipilih menjadi hanya 5 tim untuk masuk ke final. Tema yang diusung dalam lomba dance ini adalah “Digitalisasi Pembayaran di Indonesia”. Adapun ketentuan peserta, peserta berumur 16-25 tahun, berdomisili di Banjarmasin, setiap tim terdiri dari 3-5 orang dan bukan pegawai aktif Bank Indonesia. Aspek yang dinilai dalam perlombaan ini adalah kesesuaian tema, kreativitas, kekompakan, dan kesesuaian gerak dengan musik.

Awalnya itu secara online dari semi final dulu. Nah, yang untuk masuk semi final itu secara online lomba nya. Jadi take video, terus setelah dinilai baru masuk 5 besar ke final buat tampil secara offline,” ucap Maria Apriliana, salah satu anggota SSI’s Crew.

Kemudian Maria menambahkan, “Jujur, pertama senang karena bisa masuk 5 besar. Senang sekali, puji Tuhan. Terus ada kecewa sedikit karena tidak masuk 3 besar, akan tetapi tetap senang.

Agus, salah satu juri dalam acara ini berkomentar mengenai penampilan SSI’s Crew, “Untuk penampilan sebagai pembuka acara kita pada malam hari ini itu sangat bagus, powernya juga bagus. Tetapi saya akan memberikan masukan. Yang pertama, di tengah perform kalian ada beberapa part yang gerakannya missed. Kemudian yang kedua, mohon diperhatikan detail gerakkannya, terus powernya distabilkan dari awal sampai akhir itu jangan menurun. Saya lihat di waktu ending powernya lumayan menurun.”

Kemudian, ada Roy yang juga sebagai juri juga memberikan sedikit komentar, “Menurut saya sudah bagus, kemudian antara gerakan dan musiknya sudah sesuai. Kemudian yang lainnya mungkin juga sama seperti yang disampaikan Agus tadi, yaitu di bagian akhirnya. Gracias untuk SSI’s crew,” ucapnya.

Betrisia Isa Anugrahni, selaku Ketua UKM Tari STIKES Suaka Insan juga ikut memberikan komentar, “Saya merasa sangat deg-degan pastinya. Habis itu gugup juga karena mereka cuma punya waktu 2 hari aja melengkapi gerakan yang sangat luar biasa bagi saya, sebagai ketua UKM melihat mereka. Makanya saya liat tadi agak takut juga dengan pesaing-pesaing lain. Tapi, Saya senang, apalagi mereka sekarang meskipun dapat harapan satu, sudah membuat kita terharu.”

Festival ANTASARI resmi ditutup oleh Bapak Bimo Depyanto, selaku Deputi Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Provinsi Kalimantan Selatan. Penutupan festival itu juga dihadiri langsung oleh Bapak Husin Luthfie, selaku Plt Staf Ahli Bidang Kerjasama dan Insvetasi Pemerintah Kota Banjarmasin, yang mewakili Walikota Banjarmasin, H. Ibnu Sina. Sebagai hiburan di akhir acara, ada penampilan dari artis nasional yaitu Cakra Khan yang menambah meriahnya acara penutupan [UKMJurnalistik.2022].

Dukung terus UKM Jurnalistik STIKES Suaka Insan untuk dapat terus berkarya dan melakukan peliputan berita dengan menyisihkan sebagian rejeki Bapak, Ibu, Saudara/I dan rekan-rekan sekalian melalui link Saweria berikut, https://saweria.co/UKMJurnalistikSSI. [UKM Jurnalistik]. 

UKM Jurnalistik : Ahmad Surya Panarang & Mutia

Editor: Maria Frani Ayu Andari Dias

 

Banjarmasin, Rabu 9 November 2022. STIKES Suaka Insan menyelenggarakan kegiatan pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) yang dilaksanakan selama 5 hari, sejak tanggal 01 sampai dengan 05 November 2022 di Aula STIKES Suaka Insan. Kegiatan dibagi menjadi dua yaitu secara daring dan luring. Kegiatan daring dilakukan sejak tanggal 01-03 November 2022, dan kegiatan luring dilakukan sejak tanggal 04-05 November 2022.

STIKES Suaka Insan melaksanakan kegiatan ini bekerjasama dengan PT Emergency Medical Training dengan beberapa kategori khusus. Kategori yang pertama adalah Mahasiswa Profesi Ners yang sedang menjalankan praktek stase. Kategori yang kedua adalah Mahasiswa Profesi Ners yang sudah lulus, tetapi sedang menunggu hasil uji kompetensi. Kategori yang ketiga adalah perawat-perawat dari berbagai institusi kesehatan baik itu Rumah Sakit atau Puskesmas di Kalimantan Selatan maupun di Kalimantan Tengah.

Kegiatan Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support ini dihadiri oleh 60 Peserta, dengan Penanggung Jawab kegiatan ini adalah Ketua STIKES Suaka Insan yaitu Sr. Imelda Ingir Ladjar SPC, BSN, MHA. Ketua panitia kegiatan yaitu Ibu Theresia Jamini, S.Kep,Ners.,M.Kep, dan Bapak Rojikin S.Kep., Ners sebagai direktur PT EMT serta 3 instruktur dari PT EMT tersebut.

Tujuan dari kegiatan Pelatihan BTCLS ini adalah sebagai upaya untuk memberikan bekal kepada seluruh peserta dalam praktek klinik terutama praktek keperawatan kegawatdaruratan,  dan juga keperawatan bencana alam. Bagi mahasiswa/i profesi ners yang sedang menjalankan praktek, pelatihan ini menjadi salah satu syarat untuk bisa melakukan praktek stase keperawatan gawat darurat di rumah sakit. Sedangkan, untuk Mahasiswa Ners yang sudah lulus dan sedang menunggu hasil uji kompetensi, pelatihan ini akan menjadi bekal bagi mereka dalam mencari pekerjaan. Bonusnya, peserta yang mengikuti kegiatan ini mendapatkan sertifikat sebagai pendamping ijazah untuk mencari pekerjaan di kemudian hari nanti. Dengan catatan, sertifitat ini memiliki batas waktu yaitu selama 3 tahun setelah pelaksanaan, sehingga perlu mengikuti kegiatan ini kembali untuk meng-upgrade skill peserta.

Dalam kegiatan Pelatihan BTCLS ini, selain menggunakan phantom sebagi alat bantu pembelajaran, ada beberapa sukarelawan yang dijadikan probandus para peserta, yaitu atas nama Muhammad Allan Saputra dan Nemesius Franky Da Costa yang juga merupakan mahasiswa STIKES Suaka Insan. Tidak lupa juga panitia mengumumkan peserta terbaik sebagai apresiasi semangat para peserta selama kegiatan berlangsung, yaitu yang pertama atas nama Amabel, yang kedua atas nama Ricky dan yang ketiga atas nama Imuninesa.

Dalam wawancara singkat, ketua panitia Theresia Jamini, S.Kep,Ners.,M.Kep mengatakan “Kegiatan ini memang sungguh bermanfaat bagi mahasiswa yang sedang menjalankan praktek stase dan juga bagi mereka yang sudah lulus dan sedang menunggu hasil uji kompetensi, dan juga bagi perawat-perawat yang memang sudah menjalankan tugas-tugasnya sekian tahun yang ingin meng-update ilmunya kembali. Jadi, meskipun mereka masih mahasiswa mereka sudah dibekali dengan penanganan kasus kegawatdaruratan dan juga bencana alam. Saya melihat seluruh panitia juga sungguh sangat kompak dalam menerima para instruktur yang jauh-jauh datang dari Jakarta sehingga mereka mempunyai kesan yang sangat baik sekali terhadap pelayanan dan penerimaan dari kepanitiaan di STIKES Suaka Insan.” .

Gita Permata Hatika, salah satu peserta kegiatan pelatihan, yang juga adalah Mahasiswi program Ners mengatakan, “Puji Tuhan, perasaan saya sangat senang, pengalaman selama pelatihan lima hari secara online dan offline tentu sangat menyenangkan. Terutama dua hari offline paling berkesan bagi saya, meskipun ketika pulang ke asrama saya langsung tertidur karena kecapean, tetapi ilmu yang saya dapat benar-benar membuat saya mengerti bagaimana melakukan bantuan hidup dasar, bagaimana melakukan initial assessment dengan benar, serta melakukan defribilasi dan membaca EKG dengan mudah. Pembelajaran selama pelatihan tentu sudah diajarkan selama saya menempuh S1 Keperawatan tetapi ada feel yang berbeda yang menambah wawasan saya” .

Natalia Adrian Hipir, peserta kegiatan yang pada saat ini sedang menunggu hasil uji kompetensi ners nasional mengatakan, “Ketika dilakukan kegiatan secara online, saya merasa sangat suntuk karena harus berhadapan dengan layar laptop berjam-jam. Namun, ketika dilakukan secara offline saya merasa sangat puas dengan apa yang diajarkan oleh pengajar, karena mereka mengajar dengan sangat baik dan jelas tentunya sangat mudah untuk di mengerti” .

Muhammad Allan Saputra, Mahasiswa STIKES Suaka Insan, probandus untuk kegiatan ini mengatakan m“Saya kagum pada para peserta yang belajar keras, terus kerja samanya sangat kompak, sehingga bisa melewati BTCLS dengan lancar. Perasaan saya juga senang karena saya bisa belajar dan sudah tahu terlebih dahulu sehingga ada persiapan untuk ners nanti. Menariknya, pada saat saya sebagai probandus di kegiatan tersebut saya ikut panik dan mikir juga seperti pesertanya.”

Semoga kegiatan-kegiatan seperti ini terus hadir dan mewarnai jadwal kegiatan program studi dan sekolah, serta beranda-beranda sosial media STIKES Suaka Insan. Salam jaya! In Ombibus Caritas.

Dukung terus UKM Jurnalistik STIKES Suaka Insan untuk dapat terus berkarya dan melakukan peliputan berita dengan menyisihkan sebagian rejeki Bapak, Ibu, Saudara/I dan rekan-rekan sekalian melalui link Saweria berikut, https://saweria.co/UKMJurnalistikSSI. [UKM Jurnalistik].

Banjarmasin, 27 Oktober 2022. Tim Paduan Suara STIKES Suaka Insan berhasil meraih juara pertama tingkat PTN/PTS pada lomba paduan suara yang diselenggarakan oleh Ikatan Pustakawan Indonesia Kota Banjarmasin di Aula Perpustakaan dan Kearsipan Banjarmasin dengan skor total 489. Tim paduan suara STIKES Suaka Insan berhasil mencapai kriteria juri dari segi intonasi, artikulasi, harmonisasi dan artistik.

Lagu yang dibawakan Tim Paduan Suara STIKES Suaka Insan adalah lagu Mars Perpustakaan dengan lagu pilihan yaitu lagu dengan judul, Ampat Lima. Selan tingkat PTN/PTS, lomba ini juga tersedia bagi tingkat SLTA. Acara ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Perpustakaan. Adapun peserta dari PTN/PTS yaitu terdiri dari 9 tim, dan tingkat SLTA terdiri dari 11 tim.

Muhammad Juanda,S.I.Pust selaku ketua pelaksana kegiatan perlombaan mengatakan bahwa tujuan acara ini diselenggarakan adalah dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda. Dengan diselenggarakannya acara ini, Siswa/i dan mahasiswa/i dapat mengenal perpustakaan dan pustakawan.

“Kegiatan ini dibuat dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda, yang mana ini para peserta mengetahui bagaimana perpustakaan itu ada. Selain itu, juga ada pustawakan. Jadi kan kalau di sekolah atau di kampus ada guru dan dosen, kalau di perpustakaan itu ada juga pengelolanya yaitu namanya pustakawan,” ucap ketua pelaksana lomba paduan suara ini.

Beliau menambahkan, “Saya sangat senang sekali, apalagi tadi pas pembukaan ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Perpustakaan, karena ini peserta paduan suara semua jadi merinding ya, karena semuanya bagus-bagus sekali. Jadinya sangat senang dan bahagia sekali”.

Salah satu keunikan dari acara ini adalah lagu yang dibawakan yaitu lagu Mars Perpustakaan yang mana lagu ini jarang dilombakan terkhusus di Provinsi Kalimantan Selatan.

Kalau bicara soal keunikan pasti ada, karena untuk Mars Perpustakaan ini sangat jarang dilombakan. Kalau saya lihat bahkan hampir tidak ada terkhusus di Kalimantan Selatan. Jadi, ini mungkin jadi permulaan dan mudah-mudahan di tahun berikutnya kami tetap bisa mengadakan,” umbar ketua pelaksana kegiatan lomba paduan suara ini.

Ibu Hana Maria Uli Lumbanraja, M.Pd selaku pelatih tim paduan suara STIKES Suaka Insan juga ikut berkomentar. Beliau merasa sangat antusias dan sangat senang karena anak-anak yang beliau latih cepat paham dan sudah memiliki basic vocal yang bagus, sehingga ketika berlatih cukup dipoles dengan aransemen dan gerakan.

“Tujuan tim paduan suara STIKES Suaka Insan mengikuti lomba ini adalah untuk menambah pengalaman mahasiswa, karena dengan mengikuti lomba ini mereka bisa tahu kondisi saat di lapangan bagaimana. Selain itu, ini juga bisa menambah kepercayaan diri mereka,” ucap Ibu Hana.

Salah satu juri dari perlombaan ini, Avrisna Candra Firstyanggara, S.Kom menyampaikan bahwa rencana kedepannya lomba ini akan dilaksanakan lagi dan dibuat dengan beberapa seri lomba lain.

“Dari yang ini, nanti rencana kedepannya akan diadakan lomba series dan mungkin nanti ada beberapa seri dan ada juara umumnya nanti,” ucap Bapa Avrisna Candra.

Beliau menambahkan, “Acara ini meriah dan profesional. Memang harus didukung sportivitas yang tinggi karena namanya juga lomba itu ada yang menang dan ada yang kalah dan yang kalah jangan berkecil hati, karena kegagalan itu adalah kemenangan yang tertunda”.

Beliau juga memberikan komentar terkait penampilan dari Tim Paduan Suara STIKES Suaka Insan, “Karena saya dari orang seni memang, jadi untuk penilaiannya memang sudah ada ketentuan dan kebetulan di STIKES Suaka Insan ini semua masuk kategori itu dan memang nilainya bagus. Jadi, gak ada main apa-apa ya, karena memang sudah sewajarnya sudah untuk jadi juara satu”.

Untuk kategori tingkat SMA, SMAN 11 Banjarmasin berhasial menempati posisi pertama pada perlombaan paduan suara ini. Pelatih mereka, Muhammad Hashfi Had’yan, S.Pd mengatakan, “Ini sangat luar biasa, dan sangat bangga. Ini jujur saja, masalah lomba ini tidak menyangka juga bisa menjadi juara 1, karena tadi juga SMAN 3 Banjarbaru luar biasa bagusnya dan saya mengucapkan selamat kepada Tim Paduan Suara STIKES Suaka Insan sudah berhasil meraih posisi pertama”.

Beliau juga ikut menyatakan komentarnya terkait penampilan dari Tim Paduan Suara STIKES Suaka Insan, “STIKES Suaka Insan memang sudah bagus penampilannya dan pantas menjadi juara 1. Namun, komentar dari saya suara tenornya terlalu nyaring sehingga kurang menyatu dengan suara yang lain”.

Saran dan masukkan dari Bapak Muhammad Hashfi Had’yan, S.Pd ini menjadi catatan penting untuk UKM Paduan Suara dan tim paduan suara STIKES Suaka Insan.

Semoga STIKES Suaka Insan semakin maju dan jaya! Salam sehat! Salam paulinian! Hidup mahasiswa!. IN OMNIBUS CARITAS.

Dukung terus UKM Jurnalistik STIKES Suaka Insan untuk dapat terus berkarya dan melakukan peliputan berita dengan menyisihkan sebagian rejeki Bapak, Ibu, Saudara/I dan rekan-rekan sekalian melalui link Saweria berikut, https://saweria.co/UKMJurnalistikSSI. [UKM Jurnalistik].