Penulis : Ahmad Surya Panarang
Editor: Maria Frani Ayu Andari Dias
Banjarmasin, 11 April 2023. STIKES Suaka Insan menjalin kerja sama dalam bentuk MoU (Memorandum of Understanding) dan MoA (Memorandum of Aggreement) dengan Yayasan Uma Kandung, yang ditandai dengan penandatangan MoU dan MoA sebagai simbolis kerja sama antar kedua belah pihak.
Kerja sama ini berisikan kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang mana nanti dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh Civitas akademika dan Mahasiswa/i STIKES Suaka Insan untuk melakukan praktik keilmuannya kepada lansia binaan Yayasan Uma Kandung. Kerja sama ini akan memberikan manfaat baik bagi STIKES Suaka Insan, maupun Yayasan Uma Kandung. Mahasiswa/i STIKES Suaka Insan bisa melakukan penelitian dan melakukan praktik dari hasil pendidikan yang diperoleh di ruang kelas, seperti penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan kepada lansia yang berada di bawah pengawasan dan perawatan oleh Yayasan Uma Kandung.
Kegiatan penandatangan MoU dan MoA ini dilaksanakan di Rumah Yayasan Uma Kandung dihadiri langsung oleh Ketua Yayasan Uma Kandung, Ibu Rachmah Norlias dan dari pihak STIKES Suaka Insan diwakili oleh Ibu Maria Silvana Dhawo, MHPEd selaku perwakilan Ketua STIKES Suaka Insan, Kaprodi Sarjana Keperawatan dan Profes Ners, Ibu Theresia Jamini, M. Kep, dan Ketua Kaprodi Sarjana Fisioterapi, Bapak Bernadus Sadu, M. Fis., AIFO. Kegiatan ini juga dihadiri oleh lansia binaan Yayasan Uma Kandung yang sedang mengikuti acara pembagian sembako. Terdapat sekitar 250 lebih lansia binaan Yayasan Uma Kandung yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Ibu Rachmah Norlias mengaku senang dan ini adalah kesempatan baik bagi yayasan karena akan sangat bermanfaat kedepannya bagi para lansia.
“Kerja sama ini dalam rangka pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Pihak STIKES Suaka Insan nantinya akan melakukan praktik kepada lansia-lansia binaan kami. Lansia binaan kami lumayan cukup banyak, dua ratus lima puluhan lebih dan tidak semua lansia sehat. Ada beberapa lansia yang memang harus dikunjungi. Jadi, kesempatan baik bagi kami memanfaatkan MoU ini agar mereka bisa mempraktikkan keilmuannya dalam rangka kesehatan masyarakat. Lansia-lansia yang tidak datang ke sini bisa mereka kunjungi dalam rangka memeriksakan kesehatan mereka,” tutur Ibu Rachmah Norlias.
“Selama ini, kalau ada lansia yang biasanya ada sakit, itu kita bantu. Misalnya ada yang masuk rumah sakit, kita bantu menguruskan di samping keluarganya. Kalau ada program-program seperti Ikatan Dokter Indonesia atau Universitas Lambung Mangkurat mereka juga sering melakukan Kuliah Kerja Nyata di sini. Biasanya melakukan konseling kepada para lansia, kemudian pemeriksaan darah, check up gratis, kemudian ada kegiatan senam juga untuk lansia,” tambahnya.
Ibu Maria Silvana Dhawo, MHPEd juga menambahkan pendapatnya mengenai kerja sama ini, “Kerjasama ini dilakukan salah satunya untuk pengembangan mata kuliah keperawatan, yaitu keperawatan gerontik. Selain itu, STIKES Suaka Insan pun memiliki program studi Fisioterapi yang salah satu program pendidikannya adalah berfokus pada dan untuk mengatasi permasalahan yang ada kaitannya dengan gangguan tulang dan sendi yang banyak dialami oleh para lansia. Kami merasa tempat ini sangat pas dan cocok untuk melakukan kerja sama untuk mengembangkan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.”
Sangat besar harapan kedua belak pihak, yaitu STIKES Suaka Insan dan Yayasan Uma Kandung untuk dapat menjalankan kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat secara bersama-sama kepada para lansia yang menjadi perhatian penuh di tempat ini. MoU dan MoA yang sudah disepakati semoga menjadi langkah awal yang baik dalam misi besar untuk mensejahterakan lansia di kota Banjarmasin dan Provinsi Kalimantan Selatan pada umumnya. In Omnibus Caritas!