Penulis : Alfiah Khairunnisa

Jumat, 20 Oktober 2023, Puskesmas Pelambuan melakukan kegiatan imunisasi tetanus di STIKES Suaka Insan kepada mahasiswi dari semester I, III, V dan VII Program Studi Keperawatan dan Fisioterapi di ruangan Marie Anne 3, kampus STIKES Suaka Insan. Kegiatan ini mendatangkan beberapa staf pekerja Puskesmas Pelambuan yaitu dokter umum, bidan, perawat, petugas promosi kesehatan dan petugas puskesmas keliling. Kegiatan ini berlangsung 2 jam dari pukul 08.00 WITA hingga 10.00 WITA yang dimulai dengan pengisian formulir pendaftaran terlebih dahulu.

Edukasi pemberian Imunisasi (Doc. Jurnalistik, 2023).

Adapun sasaran kegiatan imunisasi tetanus ini ditujukkan kepada Wanita Usia Subur (WUS). Maka dari itu, mahasiswi merupakan sasaran utama untuk diberikan imunisasi tetanus ini. Jumlah mahasiswi  yang ikut dalam kegiatan ini sebanyak 107 orang.

Ibu Siti Aisyah, S.Kep., Ners. selaku Kepala Puskesmas Pelambuan mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan karena salah satu program dari pemerintah yang mana tidak hanya ditujukan kepada masyarakat yang ingin menikah, tetapi di usia 15-39 tahun harus sudah mendapatkan vaksin ini.

“Ini merupakan program pemerintah, jadi harus melaksanakan ya. Nah, tujuannya selama ini kan kita vaksin tetanus didapatkan pada orang mau kawin atau caten ya, nah sekarang dari pemerintah ini diharapkan usia 15-39 tahun itu udah mendapatkan imunisasi tetanus ini,” Ibu Siti Aisyah mengatakan salah satu alasan diadakan kegiatan ini.

“Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah penyakit tetanus pada ibu hamil yang melahirkan dan dilahirkan,” tambah beliau dalam wawancaranya.

Ibu Siti Aisyah, juga mengungkapkan keinginannya agar dapat bekerja sama dengan STIKES Suaka Insan dalam jangka panjang untuk kedepannya, “harapan saya kedepannya baik dari pihak puskesmas dengan STIKES Suaka Insan kita bisa saling bekerja sama selain dalam kegiatan imunisasi mungkin ada sosialisasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan atau pemeriksaan-pemeriksaan kesehatan lainnya yang memang diharuskan memberikan sosialisasi,” tambahnya lagi.

Kegiatan Imunisasi (Doc. UKM Jurnalistik 2023).

Ibu Siti Pathonah, Amd.Keb yang merupakan salah satu staf pekerja Puskesmas Pelambuan  mengatakan bahwa jika sudah imunisasi disertai memiliki kartu dalam bentuk fisik, maka tidak perlu melakukan imunisasi tetanus lagi pada saat menikah.

“Sebenarnya imunisasi tetanus ini kalau kita punya data fisik dari imunisasi bayi mendapatkan imunisasi hepatitis sebanyak empat kali ditambah di SD ada tiga kali, kalo kita ada punya data fisiknya sebenarnya nanti pada saat nikah itu sebenarnya gak perlu imunisasi lagi. Tapi, kalo ada data fisiknya ya, karena itu sudah memberikan kekebalan panjang pada masa remaja pada masa usia suburnya itu. Berhubung ini tidak punya data fisik, kita skrining, mereka juga lupa dengan tanggal pemberian imunisasi, ya kita ambil amannya, kita ulang ya, imunisasi ini dari awal. Misalkan pian aja ingat imunisasi waktu SD dapat berapa kali sebenarnya bisa kita pakai pedoman, kita skriningkan dulu tapi teman-teman juga lupa kan kapan, suntik gak waktu SD nah itu, sebenarnya kita mau skrining kalo teman-teman punya riwayat waktu SD Sudah tiga kali nanti kita melengkapi keempat dan kelima itu,” tutur Ibu Pathonah menjelaskan.

Foto bersama usai kegiatan Imunisasi (Doc. UKM Jurnalistik, 2023).

Cicilia Citrawinata  dari Prodi Keperawatan semester 5, sebagai salah satu mahasiswi yang ikut serta melakukan imunisasi mengungkapkan perasaannya dalam mengikuti imunisasi tetanus ini,“saya perasaannya takut ketika mau disuntik pas tadi, tapi  sekarang sudah lega karena udah imunisasi dan walaupun saya takut awalnya. Akan tetapi saya tetap mau disuntik untuk melakukan imunisasi ini karna saya ingin merasakan manfaatnya ya kak, saya tidak ingin suatu kemudian merasa rugi karena tidak mengikuti atau melakukan imunisasi ini.” [UKM Jurnalistik_2023].

 

 

 

 

 

 

 

Penulis : Ahmad Surya Panarang

Kamis, 19 Oktober 2023, STIKES Suaka Insan mengadakan kegiatan “Pelantikan Anggota ORMAWA (Organisasi Mahasiswa)” untuk masa jabatan tahun 2023-2025 di Gedung Paulus, Kampus STIKES Suaka Insan. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen dan perwakilan dari setiap kelas mahasiswa, perwakilan BEM dari perguruan tinggi yang ada di Kalimantan Selatan, dan anggota BEM periode sebelumnya yang berperan sebagai panitia pelaksana.

Sebelumnya, telah dilakukan seleksi dan pemilihan umum untuk Ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan Ketua HIMA (Himpunan Mahasiswa) PSIK dan Fisioterapi dengan Kandidat Calon Ketua BEM sebanyak 3 orang, Kandidat Calon Ketua HIMA PSIK sebanyak 3 orang, dan Kandidat Calon Ketua HIMA Fisioterapi sebanyak 2 orang.

Mendengar laporan dari Yaya Lorensa, selaku Ketua Panitia Pelaksana Pemilihan Anggota ORMAWA Baru 2023/2025, untuk ketua BEM yang baru diduduki oleh Puput Ernanda, mahasiswi sarjana keperawatan semester 5 dengan perolehan suara 112 suara. Untuk wakil, diraih oleh Veronika Boniti Margareta, mahasiswi sarjana fisioterapi semester 5, dengan perolehan suara 96 suara, dan Gracia Natania Mangowal, mahasiswi sarjana keperawatan semester 3, sebagai sekretaris I dengan perolehan suara 54 suara.

Khusus untuk HIMA PSIK, posisi ketua ditempati oleh Riski Kristian Anugerah dari semester 3, dengan perolehan suara 116 suara. Untuk wakil ketua HIMA PSIK, diraih oleh Inri Claudia dari semester 3, dengan perolehan suara 76 suara. Amanda Grasia dari semester 5 sebagai sekretaris dengan perolehan suara 70 suara.

Selanjutnya untuk HIMA Fisioterapi, posisi ketua diraih oleh Niluh Naratiya Pitri dari semester 3, dengan perolehan suara 155 suara, dan untuk posisi wakil ketua diraih oleh Fitri Gunawati dari semester 5 dengan perolehan suara 107 suara.

Tidak hanya berfokus pada ketua dan wakil ketua BEM dan HIMA, dalam acara ini juga disebutkan dan dilantik nama-nama anggota ORMAWA baru yang mengisi bagian divisi-divisi organisasi, serta ketua-ketua baru setiap UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang ada.

Untuk meraih posisi yang disebutkan, sebelumnya mereka telah melewati seleksi dan pemilihan yang dilakukan oleh panitia pelaksana. Adapun alur yang harus mereka tempuh yaitu dimulai dari pendaftaran yang dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus – 5 September 2023, kemudian seleksi berkas pada tanggal 6 – 12 September 2023, wawancara pada Rabu, 13 Oktober 2023, setelah itu dilanjutkan dengan masa kampanye yang berlangsung dari tanggal 16 – 22 September 2023. Untuk pemungutan suara sendiri dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2023 via google form dengan total suara 262 mahasiswa.

Ketua STIKES Suaka Insan, Bapak Warjiman, S.Kep., Ners., MSN dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada ketua BEM dan HIMA baru. Beliau menyampaikan kepada pengurus baru untuk menjadikan kesempatan ini untuk mengembangkan diri dan menjadikan wadah untuk menerapkan pengetahuan yang dimiliki dalam berorganisasi. Beliau juga berpesan untuk saling membantu yang nanti manfaatnya juga akan dirasakan oleh diri sendiri.

“Kesempatan ini merupakan kesempatan yang baik untuk mengembangkan diri bagaimana hidup bermasyarakat dan mengembangkan diri anda untuk menjadi orang yang sukses. Itu dengan cara menerapkan pengetahuan anda di dalam organisasi. Di dalam organisasi pasti ada kegiatan, jadi tidak hanya sekedar membahas pengetahuan saja, tapi bagaimana pengetahuan diterapkan di dalam kita berorganisasi. Kita bisa maju karena adanya konflik. Maka dari itu, manajemen konflik dengan baik, karena konflik inilah yang akan membuat kita berkembang dan menjadi stimulus yang bagus. Maka dalam organisasi ini, buka hati, buka mata, buka telinga, sehingga bisa melihat kebutuhan orang lain dan kebutuhan di sekitar kita, sehingga kita lebih cepat membantu kebutuhan itu. Kita membantu tidak hanya untuk orang lain, tetapi juga untuk diri kita sendiri. Karena dengan demikian, kita akan terpuaskan. Jika kita terpuaskan, kita akan bahagia,” tutur beliau dalam bicaranya.

Nemesius Franky Da Costa, selaku Wakil Ketua BEM periode 2021/2023 dalam sambutannya mengucapkan apresiasi terhadap keteguhan rekan-rekan organisasi. Ia mengatakan bahwa dalam 2 tahun masa jabatan, BEM telah melaksanakan tugasnya dalam mengembangkan dan menjadi penyalur bakat yang dimiliki mahasiswa.

“Keteguhan dari seluruh rekan-rekan teman organisasi merupakan sesuatu yang harus kita apresiasi. Dua tahun yang panjang ini kami telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab kami sebagai wadah para mahasiswa untuk mengembangkan bakat, membangun spiritual mahasiswa, dan menjadi penyalur bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan bakatnya di luar lingkungan kampus,” ujar Franky dalam sambutannya.

“Kami berharap anggota dan pengurus baru yang telah bergabung mampu membawa organisasi kita menjadi lebih maju dibandingkan angkatan kami. Kami juga berharap kalian mampu melaksanakan program kerja yang belum bisa disempurnakan pada masa kepemimpinan kami,” tambahnya.

Salah satu tamu undangan, yaitu Ketua BEM UIN Antasari Banjarmasin, Ahmad Sunir Ridha memaparkan pengalamannya dalam kegiatan pelantikan ini. Dalam wawancaranya, ia mengatakan keunikan dari acara ini adalah toleransi antar umat beragama yang terjalin harmonis, serta masa jabatan BEM yang berbeda dengan kampus lain, yakni 2 tahun.

“Luar biasa sekali, untuk pertama kalinya saya menghadiri pelantikan di STIKES Suaka Insan. Berbeda dengan kampus lain, untuk masa jabatannya di sini selama dua tahun. Hal yang menakjubkan yang saya lihat yaitu adanya perbedaan yang luar biasa dengan BEM dan universitas lain, karena  di sini terlihat konteks toleransi yang mana antar umat beragama menjadi satu rumpun dalam satu kesatuan kegiatan dan tertata rapi,” ucapnya dalam wawancara.

“Untuk anggota BEM baru, pertahankan apa yang menjadi kualitas kalian semuanya dan tetap junjung tinggi apa yang menjadi keyakinan dan menjadi potensi kalian nanti. Tetap  terus tingkatkan daya kreatifitas dan tetap solid,” tambahnya.

Ketua BEM yang baru periode 2023/2025, Puput Ernanda memberikan tanggapannya mengenai acara ini. Ia berharap posisi ini bisa memberikan pelajaran kepemimpinan dan anggota lainnya bisa saling bekerja sama dengan baik untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

“Saya merasa senang dan juga bangga karena diberi kesempatan untuk menjadi Ketua BEM 2023/2025. Semoga kedepannya saya dan anggota organisasi lainnya bisa bekerja sama dengan baik untuk mencapai kesuksesan bersama. Dengan jabatan yang saya emban sekarang, nantinya akan membuat saya belajar lebih banyak bagaimana caranya memimpin sebuah organisasi dan ingin mengembangkan skill dan bakat saya dalam kepemimpinan dan juga untuk membangun relasi saya antara mahasiswa di kampus dan di luar kampus,” tuturnya dalam wawancara.

Begitu pula dengan Wakil Ketua BEM 2023/2025, Veronika Boniti Margareta mengatakan, “saya senang karena bisa terpilih dan bersyukur kegiatan hari ini bisa berjalan dengan lancar. Saya harap nantinya bisa berkoordinasi dengan baik bersama Ketua BEM dalam setiap program kerja yang akan dilaksanakan, sehingga nanti kami dapat melaksanakan kegiatan dengan baik. Kami berharap bisa ikut menyelesaikan program dari pengurus yang lama dan juga pastinya akan menjalankan program yang kami buat. Semoga kami dapat bekerja sama dengan baik dan bersolidaritas tinggi.”

Riski Kristian Anugerah, Ketua HIMA PSIK 2023/2025 juga ikut memberikan komentarnya dalam wawancara, “saya tidak menyangka bisa terpilih, saya senang bisa dipercaya bisa memimpin HIMA PSIK sekarang ini. Untuk rencana kedepannya, ingin memajukan aspirasi mahasiswa yang ada sehingga terdapat titik temu antara mahasiswa dan pihak kampus. Tetap semangat dan jalankan organisasi dengan baik, supaya bisa tercapai dengan baik.”

Menyambung ucapan dari ketua HIMA PSIK, Niluh Naratiya Pitri selaku Ketua HIMA Fisioterapi 2023/2025 juga memberikan komentarnya, “sangat mengejutkan bagi saya bisa terpilih menjadi Ketua HIMA Fisioterapi. Saya akan berusaha untuk menjalankan amanah ini agar dapat berkembang kedepannya. Rencananya, saya akan berusaha untuk menjalankan tugas saya agar HIMA ini bisa aktif sesuai dengan proker yang disiapkan. Semoga kita semua dapat saling menjalin hubungan yang baik terutama dalam kerja sama dan solidaritas. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya dan saya harap teman-teman mahasiswa juga bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan kami nantinya untuk membawa nama baik kampus kita.” [UKM Jurnalistik_2023].

 

Penulis : Ahmad Surya Panarang & Alfiah Khairunnisa

Pada hari Minggu, 15 Oktober 2023 telah diselenggarakan Aksi Nasional Fisoterapis serentak di 34 Provinsi di Indonesia dalam rangka menyongsong Hari Kesehatan Nasional. Khusus di Provinsi Kalimantan Selatan, kegiatan ini dilaksanakan di Kampus STIKes Suaka Insan. Acara ini melibatkan Mahasiswa/i Progam Ilmu Fisioterapi STIKes Suaka Insan dan Politeknik Unggulan Kalimantan di bawah naungan IFI (Ikatan Fisioterapi Indonesia) sebagai panitia selama kegiatan berlangsung. Ada sekitar 40-an Mahasiswa/i yang ikut bergabung dalam menunjang kelancaran kegiatan ini. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu skrining kesehatan gerak dan fungsi, yang mencakup skrining lansia, skrining anak dan stunting, skrining stroke, skrining sedentary life, skrining sendi, dan skrining posture.

Bapak Bernadus Sadu, S.Tr,Ftr.,M.Fis.,AIFO, selaku ketua panitia bangga atas kegiatan yang telah berlangsung, yang mana kegiatan ini menjadi salah satu ajang untuk mengenalkan masyarakat akan peran fisioterapi.

“Memang selama ini, masyarakat belum terlalu banyak mengenal fisioterapi sebenarnya ya, jadi memang salah satu kegiatannya untuk menunjukkan ke masyarakat. Mungkin selama ini lebih banyak mereka melihat secara kuratif atau rehabilitatif, jadi seperti pasien habis cedera atau mungkin pasien lansia seperti stroke baru bisa ke fisioterapi. Nah, di sini kita menunjukkan bahwa fisioterapi ini berperan dari awal, seperti preventif atau promotif. Kegiatan ini adalah preventifnya skriningya. Jadi kita melihat contoh di sini ya, kita mengambil atlet dan lansia. Mungkin mereka punya risiko cidera dan lain sebagainya, nah itu bisa kita lakukan skrining pencegahan, begitu juga dengan lansia. Contohnya mereka ada risiko jatuh atau masalah dengan kemampuan aktivitas sehari-harinya, nah risiko-risiko stroke dan sebagainya kita skrining awal dan kita mendapati itu supaya kita memberikan rekomendasi atau edukasi ke masyarakat untuk bisa mendapatkan pelayanan lebih lanjut,“ ungkap beliau dalam wawancara.

Aksi skrining ini berlangsung kurang lebih 2 jam dari pukul 08.00-10.00 WITA dengan target peserta lansia 50 orang dan atlet 30 orang.

“Maksimal sekitar 50-an lah untuk si lansianya, atletnya mungkin maksimal sekitar 30-an lah karna keterbatasan waktu juga,“ tambah Pak Bernad.

Ketua IFI Daerah Kalimantan Selatan, Bapak Muhammad Yusrin Al Gifari, M.Biomed.,AIFO, juga turut hadir berkontribusi dalam keberlangsungan acara. Beliau mengatakan bahwa melalui kegiatan ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan kepada masyarakat bahwa fisioterapi tidak hanya melakukan intervensi, tetapi juga edukasi.

“Fisioterapi bisa memberikan manfaat dan pengetahuan kepada masyarakat bahwa fisioterapi tidak hanya sekedar melakukan intervensi, tetapi juga memberikan edukasi terkait preventif injuri seperti apa dan bagaimana mereka mencegah terjadinya cidera, serta bagaimana mencegah atau mengupayakan supaya masyarakat yang sehat itu tidak menjadi sakit,“ ucap Pak Yusrin.

Ketua Komunitas South Borneo Runners, Adit, ikut memberikan komentar tentang dilaksanakannya aksi skrining ini, “perasaan saya atau khususnya anggota SB Runners sangat senang karena ada pemeriksaan seperti ini dan jarang-jarang kami ada pemeriksaan seperti ini, jadi sangat senang lah ada fisioterapi yang mengadakan acara seperti ini. Soalnya kita bisa disebutlah olahragawan, sering olahraga, jadi dari acara ini kita tahu apa aja yang mungkin mendukung tingkat performa kita saat berolahraga dan kita juga mengetahui menghindari cidera-cidera yang mungkin terjadi.”

Momen ini juga menjadi kesempatan baik bagi Yayasan Uma Kandung yang telah memliki MoU dengan STIKes Suaka Insan, untuk membawa para lansia yang mereka asuh.

Sekretaris Yayasan Uma Kandung, Ibu Endang Sutiawati, merasa sangat senang sekali dengan adanya kegiatan skrining fisioterapi terlebih untuk lansia. Beliau berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan satu atau dua bulan sekali sehingga para lansia bisa rutin mengikuti.

“Terus terang, kami pihak yayasan merasa senang sekali, jadi lansia kita diberi kesempatan mengikuti fisioterapi dan cek kesehatan yang mana kadang mereka gak sempat untuk melakukan itu untuk pergi ke puskesmas sendiri. Jadi, dengan kegiatan ini kami sangat berterima kasih dan lansianya juga senang sekali. Saya berharap kedepannya bisa dilanjutkan itu sebulan sekali atau dua bulan sekali, jadi lansia kami bisa mengikuti rutin kontrol untuk kesehatannya,” ujar Ibu Endang.

“Kami mendatangkan 30 lansia, itu termasuk pengurus juga dan keluarga kita ada juga, mungkin ada dua atau tiga orang yang gak hadir,” tambahnya.

Bapak Zailani, salah satu peserta lansia juga memberikan komentar, “saya ikut di Yayasan Uma kandung untuk ke sini. Pelayanannya sangat baik, dan manfaatnya dapat. Alhamdulilah, diperiksa normal saja, hanya tadi diberi latihan kalau ada asam urat.”

Selain dirasakan oleh penerima pelayanan, kegiatan ini juga memberikan keuntungan bagi mahasiswa/i fisioterapi. Salah satunya mereka mendapatkan pengalaman untuk praktik skrining secara nyata untuk masyarakat.

Salah satu mahasiswi fisioterapi STIKes Suaka Insan, Elizabeth mengatakan, “untuk keuntungan fisioterapinya pasti ada, terutama bagi mahasiswa, yaitu untuk mengimplementasikan praktik yang sudah dipelajari. Misalnya ada pengukuran keseimbangan, pengukuran lingkar tubuh, pengukuran misalnya dia ada gangguan postur atau misalnya terlalu condong ke depan, seperti itu. Jadi di sini mahasiswa sambil belajar juga untuk kedepannya.”. UKM Jurnalistik-2023.

 

Reporter           : Deasy Natalia & Winney Pangarawahen

Penulis             : Winney Pangarawahen

 

Banjarmasin, Senin, 11 September 2023. Stikes Suaka Insan mengadakan perayaan ekaristi di ruang Maria Goretti, Gedung Paulus. Perayaan ekatisti ini dipimpin oleh Pastor Marselinus Raja Jawa Boruk, MSF dalam rangka persiapan untuk memulai tahun ajaran baru bagi seluruh keluarga besar Stikes Suaka Insan.

Foto bersama keluarga karyawan STIKES Suaka Insan.

Dalam wawancara, Sr. Emirenciana Teme, SPC mengungkapkan perasaannya selama mengikuti kegiatan tersebut, “Saya merasa senang dan bersemangat untuk memulai tahun ajaran baru dengan sebuah acara yang sakral yaitu perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Rm. Lius, MSF. Dari kegiatan tersebut, meninggalkan kesan kuat tentang pentingnya kebersamaan dan persatuan di antara anggota civitas akademik. Pesan saya adalah pentingnya persatuan di dalam komunitas kampus, dengan maksud mendorong semua anggota untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Hal yang menarik bagi saya dari kegiatan ini bahwa Misa Pembukaan Tahun Ajaran Baru ini merupakan salah satu bentuk atau menjadi kesempatan untuk mengekspresikan solidaritas dengan nilai-nilai dan tujuan yang dipegang oleh kampus STIKES Suaka Insan.

Salah satu siswa berprestasi yaitu Yohanes Brekmans Hasan juga menyampaikan perasaan sukacitanya, “Saya senang sekali selain bisa memulai awal perkuliahan akhir nya bisa ketemu teman-teman serta mendapat begitu banyak pengalaman dan pelajaran yang berharga. Kesannya, kegiatan ini sangat menarik untuk di ikuti sehingga membuat mahasiswa semakin bersemangat. Semoga dari tahun ke tahun akan ada perkembangan yang begitu besar di STIKES Suaka Insan sehingga kegiatan ini terus berjalan serta ucapan semangat juga untuk setiap mahasiswanya agar setiap harapan dan mimpi untuk berkuliah di STIKES Suaka Insan dapat tercapai satu persatu dan satu kalimat yang perlu jadi pegangan untuk melewati prosesnya yaitu “Ora Etlabora” Berdoa dan bekerja, artinya setiap usaha yang kita lakukan secara khusus mengikuti proses perkuliahan dalam situasi apapun tetap selalu libatkan Tuhan didalamnya. Hal yang menarik dari kegiatan ini adalah semua prosesnya diikuti oleh seluruh civitas akademika, sehingga mengajarkan kepada semuanya bahwa dengan adanya kegiatan ini dapat melatih kedisiplinan dan rasa tanggung jawab. Dan juga adanya pengumuman mahasiswa berprestasi serta karyawan yang terbaik, hal ini sangat menarik karena tentu ketika yang lain mendengar ada nama yang disebut tentu secara otomatis akan termotivasi juga untuk bisa maju dan menjadi mahasiswa berprestasi sehingga mengikuti proses perkuliahan dengan semangat dan penuh keseriusan. Harapan kedepannya, STIKES semakin berkembang dan menjadi institusi terbaik dan mencetak mahasiswa kesehatan yang unggul dan profesional, secara khusus juga buat prodi semoga dari tahun ke tahun memiliki perkembangan baik dalam fasilitasnya maupun akreditasi apa lagi ada satu program studi yang mau dibuat, kiranya dapat berjalan dengan baik dan semua orang tertarik untuk bergabung di sekolah ini. Lalu yang terakhir untuk bapa/ibu dosen terima kasih sudah dengan rendah hati mengulurkan tangan kasih sehingga menjadi berkat bagi kami mahasiswa, semoga kedepannya bapa/ibu dosen selalu sehat, di limpahkan rahmat sukacita dan kegembiraan, sehingga terus semangat membantu mahasiswa untuk menjadi pribadi yang baik bagi masa depan.”

Wawancara bersama Ibu Maria Silvana Dhawo, MHPEd.

Ibu Maria Silvana Dhawo, MHPEd juga mengungkapkan perasaannya terkait perayaan ekaristi ini, “Pastinya penuh dengan sukacita karena ini tahun ajaran baru, ada mahasiswa baru juga, ada wajah-wajah baru, jadi kita harus semangat untuk memulai tahun ajaran baru ini, dan seperti yang disampaikan tadi diakhir misa saat pengunguman berlangsung, ada hal-hal yang perlu dipersiapkan seperti karyawan akan mempersiapkan dua hal yaitu akreditasi institusi dan persiapan pembukaan program studi baru, dan itu akan disusun mulai dari bulan-bulan ini. Sedangkan untuk mahasiswa, kita harapkan mahasiswa bisa memberikan kerja kerasnya, mereka fokus dalam mengerjakan kegiatan akademik, jika ada kegiatan non-akademik atau lomba-lomba lain untuk mengembangkan diri bisa dilakukan di semester ini. Untuk upacara pada awal tahun ajaran baru berikutnya, semoga mendapatkan warna-warna yang berbeda lagi dibandingkan tahun ini, seperti tadi ada mahasiswa berprestasi juara satu, dua, dan tiga itu bisa memancing motivasi mahasiswa yang lain untuk bisa sama seperti mereka. Diharapkan di semester genap mungkin adalagi mahasiswa berprestasi yang baru atau mahasiswa yang sama tapi nilainya lebih tinggi lagi dari yang sebelumnya supaya bisa memberikan semarak yang lebih luas dan luar biasa dari yang kita rasakan tadi pagi. Untuk pesan dan kesan, yang pasti tidak ada pencapaian yang didapatkan tanpa ada kerja keras dan kesakitan, jadi tetap semangat tetap berjuang sekalipun ada hambatan itu pasti hal yang wajar untuk mengajarkan sesuatu dan tetap yakin bahwa segala sesuatu itu ada penyelesaiannya. Jadi, jika nanti ada kendala yang bisa mengganggu kondisi fisik ataupun kondisi psikologis semoga tetap semangat, tetap cari teman-teman untuk bisa mendorong jika pun butuh orang professional bisa menghubungi tenaga professional untuk membantu kalian menghadapi situasi itu dan misa ini juga kita harapkan dapat menjadi harapan dan kekuatan, jadi jika misalnya kita sedang putus asa ingat saja Tuhan pasti selalu bersama kita, melindungi kita, membantu kita, dan memberikan kekuatan didalam kita menghadapi situasi yang berat.”

Wawancara bersama salah satu mahasiswa peserta misa.

Salah satu mahasiswa baru juga menambahkan terkait upacara MISA ini, “Semoga kita dapat menjalankan firman Tuhan sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Pastor dapat kita terapkan di dalam kehidupan kita sehari-hari dan saya senang karena kita dapat memuji dan memuliakan nama Tuhan tanpa memandang suku dan ras. Harapan saya, semoga STIKES SUAKA INSAN dapat menghasilakn lulusan yang unggul, berprestasi, dan berkarakter paulinian.”

Salam Sehat!

Salam Paulinian!

Hidup Mahasiswa!

In Omnibus Caritas!