STIKES SUAKA INSAN BEKERJA MENGGANDENG PUSKESMAS PELAMBUAN DALAM KEGIATAN IMUNISASI TETANUS MASSAL
Penulis : Alfiah Khairunnisa
Jumat, 20 Oktober 2023, Puskesmas Pelambuan melakukan kegiatan imunisasi tetanus di STIKES Suaka Insan kepada mahasiswi dari semester I, III, V dan VII Program Studi Keperawatan dan Fisioterapi di ruangan Marie Anne 3, kampus STIKES Suaka Insan. Kegiatan ini mendatangkan beberapa staf pekerja Puskesmas Pelambuan yaitu dokter umum, bidan, perawat, petugas promosi kesehatan dan petugas puskesmas keliling. Kegiatan ini berlangsung 2 jam dari pukul 08.00 WITA hingga 10.00 WITA yang dimulai dengan pengisian formulir pendaftaran terlebih dahulu.

Edukasi pemberian Imunisasi (Doc. Jurnalistik, 2023).
Adapun sasaran kegiatan imunisasi tetanus ini ditujukkan kepada Wanita Usia Subur (WUS). Maka dari itu, mahasiswi merupakan sasaran utama untuk diberikan imunisasi tetanus ini. Jumlah mahasiswi yang ikut dalam kegiatan ini sebanyak 107 orang.
Ibu Siti Aisyah, S.Kep., Ners. selaku Kepala Puskesmas Pelambuan mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan karena salah satu program dari pemerintah yang mana tidak hanya ditujukan kepada masyarakat yang ingin menikah, tetapi di usia 15-39 tahun harus sudah mendapatkan vaksin ini.
“Ini merupakan program pemerintah, jadi harus melaksanakan ya. Nah, tujuannya selama ini kan kita vaksin tetanus didapatkan pada orang mau kawin atau caten ya, nah sekarang dari pemerintah ini diharapkan usia 15-39 tahun itu udah mendapatkan imunisasi tetanus ini,” Ibu Siti Aisyah mengatakan salah satu alasan diadakan kegiatan ini.
“Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah penyakit tetanus pada ibu hamil yang melahirkan dan dilahirkan,” tambah beliau dalam wawancaranya.
Ibu Siti Aisyah, juga mengungkapkan keinginannya agar dapat bekerja sama dengan STIKES Suaka Insan dalam jangka panjang untuk kedepannya, “harapan saya kedepannya baik dari pihak puskesmas dengan STIKES Suaka Insan kita bisa saling bekerja sama selain dalam kegiatan imunisasi mungkin ada sosialisasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan atau pemeriksaan-pemeriksaan kesehatan lainnya yang memang diharuskan memberikan sosialisasi,” tambahnya lagi.

Kegiatan Imunisasi (Doc. UKM Jurnalistik 2023).
Ibu Siti Pathonah, Amd.Keb yang merupakan salah satu staf pekerja Puskesmas Pelambuan mengatakan bahwa jika sudah imunisasi disertai memiliki kartu dalam bentuk fisik, maka tidak perlu melakukan imunisasi tetanus lagi pada saat menikah.
“Sebenarnya imunisasi tetanus ini kalau kita punya data fisik dari imunisasi bayi mendapatkan imunisasi hepatitis sebanyak empat kali ditambah di SD ada tiga kali, kalo kita ada punya data fisiknya sebenarnya nanti pada saat nikah itu sebenarnya gak perlu imunisasi lagi. Tapi, kalo ada data fisiknya ya, karena itu sudah memberikan kekebalan panjang pada masa remaja pada masa usia suburnya itu. Berhubung ini tidak punya data fisik, kita skrining, mereka juga lupa dengan tanggal pemberian imunisasi, ya kita ambil amannya, kita ulang ya, imunisasi ini dari awal. Misalkan pian aja ingat imunisasi waktu SD dapat berapa kali sebenarnya bisa kita pakai pedoman, kita skriningkan dulu tapi teman-teman juga lupa kan kapan, suntik gak waktu SD nah itu, sebenarnya kita mau skrining kalo teman-teman punya riwayat waktu SD Sudah tiga kali nanti kita melengkapi keempat dan kelima itu,” tutur Ibu Pathonah menjelaskan.

Foto bersama usai kegiatan Imunisasi (Doc. UKM Jurnalistik, 2023).
Cicilia Citrawinata dari Prodi Keperawatan semester 5, sebagai salah satu mahasiswi yang ikut serta melakukan imunisasi mengungkapkan perasaannya dalam mengikuti imunisasi tetanus ini,“saya perasaannya takut ketika mau disuntik pas tadi, tapi sekarang sudah lega karena udah imunisasi dan walaupun saya takut awalnya. Akan tetapi saya tetap mau disuntik untuk melakukan imunisasi ini karna saya ingin merasakan manfaatnya ya kak, saya tidak ingin suatu kemudian merasa rugi karena tidak mengikuti atau melakukan imunisasi ini.” [UKM Jurnalistik_2023].
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!